Jalur itu namanya "Penantian"

pernah gak sih lo mengalami sebuah perjalanan yang macet?lo pasti menunggu agar macet itu berakhir, bukan?
pernah juga gak sih lo mengalami kegundahan disaat lo sedang melakukan apa yang tidak ingin lo lakukan? itu sungguh menyebalkan bukan?
terus terang saja, gue lebih suka memakan mie segerobak dibandingkan harus menunggu kemacetan dan gundah karena sesuatu hal.
tapi kali ini beda, gue mengalami perjalanan dalam sebuah jalur. jalur ini sungguh rumit, bahkan mungkin para ahli astronot pun sulit menempuhnya. what?oke fine~

setidaknya gue sudah mencoba meluruskan jalur tersebut, tapi apa daya tangan tak sampai. aduh jadi pengen nyanyi. oke fokus!
sebenarnya anak muda sekarang, khususnya remaja yang menginjak umur 15tahun  keatas sedang merasakan jalur ini. bukan sulap bukan sihir, gue dapat tebak berapa persen jumlah pengguna jalur ini. yap, diatas 20% !!! lucu?nggak yaa? oke FOKUS!

you know what? jalur ini seperti Jakarta’s traffic yang penuh dengan rasa, haruskah gue menyebutkan rasa-rasanya? nggak banget deh-_-

"U to me is like d rain to Jakarta’s traffic. Makes everything worse, stuck, & terribly complicated." 

please jangan paksa gue untuk mengartikan kata tersebut. oh God!!

dari semua ini dapat gue simpulkan; gue, lo, mereka, dan kita sering melewati jalur ini. yap, penantian...